Kisah-kisah Seram seputar Kampus UI

Selama kuliah di Fakultas Sastra (FS) UI dan juga di Fakulta Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) UI, selain mendengar rumor-rumor tentang kisah-kisah seram, saya juga mengalami sendiri beberapa kejadian yang membuat bulu kuduk berdiri. Apalagi di gedung VI FSUI (sekarang telah berubah menjadi Fakultas Ilmu Budaya, FIB) yang terletak di ujung komplek fakultas, di pinggir lembah Teksas (Teknik, Ekonomi Sastra). Tak jarang saya juga diminta jadi paranormal dadakan untuk mengobati rekan-rekan mahasiswa yang kesurupan.


Menarik untuk disimak, ternyata ada beberapa kisah horor yang berkembang turun temurun terkait kampus rakyat. Apalagi, dari sekitar 600 hektar luas komplek ini, mayoritasnya masih terdiri dari hutan dan danau. Saya coba rangkum dan ceritakan ulang 5 kisah misteri yang biasa menghantui 5 lokasi berbeda di UI. Simak baik-baik dan siap-siap untuk merinding.

Hantu Mahasiswi di Gerbatama
Alkisah ada seorang mahasiswi yang meninggal karena ditabrak lari di sekitar gerbang utama (gerbatama). Hantunya gentayangan, karena pulang kuliah dia tidak bisa lagi pulang ke rumah. Hantu ini selalu menghantui taksi-taksi kosong yang baru mengantar penumpang ke dalam kampus. Buat para sopir yang sudah mengetahui kisah ini, mereka akan berhati-hati. Tapi sial bagi yang tidak tahu, karena harus membawa si hantu mahasiswi pulang ke rumahnya di sekitar Bintaro. Hantu ini juga tak jarang mengganggu mereka yang berdiri atau berjalan sekitar gerbatama, terutama satpam.


Gadis Gantung Diri di Rektorat
Seringkali sivitas akademika yang beraktivitas hingga larut malam, baik mahasiswa maupun dosen menghindari lewat rektorat. Karena, banyak sekali saksi mata yang pernah melihat penampakan seorang gadis berjalan tertatih-tatih dengan kepala terkulai. Ketika ditegur dia takkan menyahut dan ketika diperhatikan akan terlihat wajahnya yang pucat dengan mata melotot, bibir kebiruan dan lidah terjulur. Dia adalah mayat gadis yang gantung diri di sekitar rektorat. Penyebabnya, diputuskan pacarnya dalam keadaan hamil. Jadi, masih berani pulang lewat rektorat malam-malam?

Hantu Berkebaya di Fakultas Teknik
Tiap tahun saat acara wisuda di Fakultas Teknik (FT) UI selalu ada penampakan mahasiswi lengkap dengan kebaya dan sanggulnya berdiri di salah satu balkon gedung kuliah menghadap ke arah lapangan. Atau terkadang berjalan dan ikut berbaur dengan para wisudawan tapi tidak dikenal oleh siapapun. Konon dia adalah hantu gentayangan mahasiswi yang kecelakaan saat akan berangkat wisuda ke kampu. Rupanya si arwah tidak bisa menerima kenyataan kalau tidak jadi diwisuda. Jadi, hati-hati kalau saat wisuda ada perempuan tak dikenal yang mengajak kenalan ya...

Kereta Hantu Stasiun UI
Ini adalah kisah paling klasik yang sudah beredar dari pertengahan 90an. Ceritanya ada seorang mahasiswa yang baru pertama kali naik kereta sehingga tidak tahu jam operasionalnya. Stasiun kereta UI yang sangat sepi tak membuatnya curiga. Tiba-tiba kereta datang dan berhenti di hadapannya. Berbekal karcis abodemen, dia langsung masuk gerbong dan duduk. Saat dia melihat sekeliling, suasananya sangat kuno. Semua penumpang menunduk lesu, pakaiannya lusuh dan tak peduli satu sama lain. Atribut dan aksesoris yang digunakan mereka pun kuno dan ketinggalan jaman.

Tanpa curiga, ia tetap saja duduk. Anehnya, kereta itu tak berhenti di semua stasiun hingga mahasiswa itu ingin turun di stasiun Tebet. Tak ada penumpang lain yang turun kecuali dirinya. Mahasiswa itu baru tersadar ketika penjaga stasiun Tebet menegurnya dan bertanya apa dirinya tidak capek berjalan sepanjang rel kereta. Si mahasiswa syok karena merasa dirinya naik kereta. Si penjaga menenangkan sambil berkata kalau si mahasiswa baru saja menaiki kereta hantu. So, jangan nekat untuk menunggu kereta kalau tidak tahu jam operasional terakhirnya!

Hantu Mpok Betawi  di Fakultas Hukum
Beberapa kali baik mahasiswa maupun masyarakat yang melintas di depan Fakultas Hukum (FH) UI maupun di Balik Rel (Barel) melihat seorang mpok-mpok berpakaian Betawi kuno. Dia akan selalu menanyakan arah jalan kepada tiap orang yang ditemuinya. Ada sebuah kejadian lain, dimana setelah ditanya si mpok-mpok, seorang mahasiswa diikuti dan akhirnya melihat penampakan kepala si mpok di depannya. Hiii... Diduga si mpok adalah korban perampokan di jaman dulu dan dibuang di lokasi FHUI. FHUI dulunya adalah hutan dan rawa-rawa.

Itulah beberapa kisah seram yang saya ingat beredar dari dulu dan mungkin hingga sekarang. Entah apakah sekarang, mereka masih gentayangan menghantui kampus Makara ini? Atau justru anda sudah tidak sendirian lagi saat membaca kisah ini? Apalagi tulisan ini diterbitkan pada hari Jumat tanggal 13. He7x... Tak ada satupun niatan untuk menakut-nakuti loh!. So, kuatkan nyalimu dan jangan pernah ragu akan keberadaan Tuhan yang selalu melindungimu dari gangguan dan godaan Setan yang terkutuk.
Baca Terus...

Ketahui 6 Gerhana Selama 2011

Diperkirakan total akan ada 6 gerhana sepanjang 2011; Empat gerhana matahari sebagian dan dua gerhana bulan. Nah, menariknya, kombinasi empat gerhana matahari dan dua gerhana bulan dalam satu tahun ini adalah peristiwa yang jarang terjadi. Gerhana matahari sebagian pada 2011 sudah terjadi 3 kali pada 4 Januari, 1 Juni dan 1 Juli yang lalu. Yang terakhir akan terjadi pada 25 November yang akan datang. Sedangkan gerhana bulan total baru saja terjadi pada 15 Juni lalu. Berikutnya diperkirakan terjadi pada 10 Desember. Kombinasi ini hanya akan terjadi enam kali sepanjang abad ke-21, yakni pada tahun 2011, 2029, 2047, 2065, 2076, dan 2094. Jadi, kita baru dapat menyaksikan kombinasi ini lagi 18 tahun yang akan datang.
Sayangnya, seluruh gerhana matahari tidak dapat dilihat dari Indonesia. Termasuk yang terakhir, yang akan terjadi pada 25 November 2011. Tapi, dua gerhana bulan total akan dapat diamati di Nusantara. Seluruh fase gerhana bulan total Juni lalu dapat diamati di Indonesia bagian barat, sementara wilayah Indonesia lainnya mengalami gerhana bulan sebagian. Pada penghujung tahun 2011, seluruh fase gerhana bulan total akan dapat diamati dari Sabang hingga Merauke. Jadi jangan lewatkan dan catat tanggalnya: 10 Desember!
Baca Terus...

Mitos Mengemudi di Jalan Tol

Mendengar berita tentang 2 kecelakaan beruntun di Tol Cipularang yang merenggut 6 nyawa manusia membuat hati terasa sakit. Apalagi kejadian ini ditanggapi dengan tidak logis. Selama ini terlalu banyak hal simpang siur yang kita percayai turun temurun begitu saja tanpa mengecek kebenarannya. Hasilnya? Kita lebih mempercayai mitos daripada fakta, bahkan kita sudah tidak bisa membedakan lagi mana mitos dan mana fakta. 

Sebagai seorang trainer, tentunya saya harus menyampaikan sesuatu berdasarkan fakta. Dan kali ini, mengacu pada materi keselamatan berkendara dari Jakarta Defensive Driving Clinic (JDDC), saya akan membantu meluruskan mitos-mitos tersebut. JDDC sendiri adalah operator pelatihan keselamatan berkendara pertama dan satu-satunya di Indonesia. Berbekal itu, Alhamdulillah sampai saat ini saya sering pulang-pergi ke Bandung dengan tetap sehat wal afiat.

Berikut mitos-mitos terkait mengemudi di jalan tol disertai fakta yang akan meluruskannya:

1. Jalan tol adalah jalan bebas hambatan, pengemudi dapat melaju dengan aman;
MITOS! Faktanya:
Di jalan tol Cipularang terdapat banyak rintangan, diantaranya: tikungan, tanjakan dan turunan dengan derajat ketajaman bervariasi hingga tingkat ekstrim, lintasan melengkung yang kadang tergenang air dan dorongan angin samping saat tiba di celah-celah bukit.
2. Ukuran tinggi dan besar kendaraan tidak mempengaruhi cara kita mengemudi;
MITOS! Faktanya:
Semakin tinggi bentuk kendaraan maka semakin tidak stabil saat kecepatan tinggi. Semakin besar bentuk kendaraan akan mempengaruhi momentum inersia kendaraan tersebut, sehingga jarak pengereman pun semakin panjang! Haluan/ Radius putarnya pun semakin besar. Berat kendaraan juga mempengaruhi gaya melebar/ menyamping saat menikung.

3. Jarak pengereman tidak dipengaruhi bentuk dan berat kendaraan tapi ditentukan sistem pengereman kendaraan itu sendiri;
MITOS! Faktanya:
Jarak pengereman ditentukan beberapa faktor, yaitu: kondisi fisik dan perilaku pengemudi, kondisi, bobot dan kecepatan kendaraan, kondisi lintasan dan cuaca.
4. Mayoritas penyebab ban pecah di jalan tol akibat tekanan angin berlebih (over pressure)
MITOS! Faktanya:
Over pressure tidak membuat ban mudah pecah namun mempengaruhi kemampuan traksi ban terhadap permukaan jalan. Pressure yang kurang dari rekomendasi pabrik juga dapat membuat bahan pada side wall/ dinding ban mengalami keletihan/ fatigue berat akibat terlalu intensnya elasitas ban menerima beban.

5. Mengemudi pada lintasan menurun dengan kecepatan tinggi tidak berbeda dengan permukaan/ lintasan datar
MITOS! Faktanya:
Kecepatan tinggi saat lintasan menurun beresiko tinggi kecelakaan! Terjadi perubahan inti gravitasi dan distribusi bobot, handling kendaraan menjadi sangat sensitif. Saat kendaraan bergerak tidak sesuai keinginan pengemudi, respons terlalu spontan tanpa sempat berpikir menggunakan logika. Inilah awal petaka!
6. Karena lancar dan tidak padat, resiko kecelakaan di jalan tol lebih rendah
MITOS! Faktanya:
Resiko kecelakaan justru lebih massif dan dahsyat! Pengemudi cenderung mengebut dengan kecepatan tinggi, sehingga momentum yang dihasilkan jauh lebih besar dan sulit dikendalikan.


7. Dibandingkan jalan biasa, mengemudi di jalan tol tidak perlu konsentrasi tinggi
MITOS! Faktanya:
Secara umum, jalan tol itu lebar, lancar, cepat dan monoton dengan resiko kecelakaan tinggi sehingga justru memerlukan konsentrasi lebih tinggi. Kenapa? Karena situasi tersebut membuat fisik cepat letih, kewaspadaan menurun dan adrenalin tinggi untuk memacu kendaraan semakin cepat dan cepat.
8. Kecepatan kendaraan tidak mempengaruhi kestabilan kendaraan
MITOS! Faktanya:
Setiap pergerakan kendaraan akan menimbulkan momentum dan gaya sentrifugal! Semakin cepat maka semakin besar momentum dan gaya sentrifugalnya, sehingga mengurangi kestabilan kendaraan dan menjadi liar (selip, understeer, oversteer, dll)


9. Saat ada masalah, tindakan pertama adalah pengereman
MITOS! Faktanya:
Menghadapi masalah (selip, pecah ban, menghindari kendaraan lain) harus diawali proses analisa logika diikuti keputusan dan tindakan yang cepat dan tepat. Pengereman bukan selalu solusi, bila dilakukan di saat  dan tempat yang keliru akan menimbulkan masalah baru.
10. Tidak ada perbedaan mengemudi baik dengan kecepatan tinggi maupun rendah di lintasan menikung
MITOS! Faktanya:
Prinsipnya, ketika kendaraan melaju dengan kencang, kestabilannya berkurang, cenderung sensitif, sulit dikendalikan. Kurangi kecepatan sejak lintasan lurus/ sebelum mengubah arah kemudi, buat lintasan menikung selebar mungkin (tight in tight out), jangan melambat saat di tikungan dan pertahankan kecepatannya.


11. Bila letih maka kunyah permen, merokok, minum kopi, minuman berenergi atau suplemen, mengobrol dengan penumpang dan atau membuka kaca agar terkena angin
MITOS! Faktanya:
Keletihan berat (Automatic Behavior Syndrom) diakibatkan antaranya oleh akumulasi kurang tidur, bekerja berlebihan dan sakit. Pada kondisi ini, kemampuan interpretasi akan menurun, logika memburuk dan kontrol tubuh berkurang. Cara-cara tersebut diatas takkan membantu banyak. Apalagi bila minum kopi dan minuman berenergi karena justru akan membuat stamina semakin melorot dan mendorong sering buang air kecil. Berhentilah! Rehat, tidur beberapa saat akan membantu mengembalikan kebugaran. Tapi, rehat yang terbaik adalah tidur pulas.
12. Perjalanan malam lebih aman karena sepi dan lampu mobil terang 
MITOS! Faktanya

Sesuai jam biologis tubuh manusia/ Circadian Rhythm, malam diciptakan untuk rehat dan tidur bagi manusia. Seterang-terangnya lampu penerangan jalan raya (PJR) dan lampu kendaraan, tetap lebih terang matahari. Lagipula, kondisi dan situasi yang sepi memicu pemakai kendaraan terlena dan tidak waspada.


13. Mengemudi dengan kecepatan rendah jauh lebih aman daripada kecepatan tinggi
MITOS! Faktanya:
Bahaya! Kecepatan kendaraan justru harus disesuaikan dengan kondisi jalan di depan kita, perbedaan kecepatan yang cukup signifikan tidak disarankan! Jika terlalu pelan, akan membahayakan diri sendiri dan pemakai jalan lain yang berkecepatan tinggi. Bila terlalu tinggi, kendaraan akan sulit dikendalikan.

Nah, itulah 13 mitos yang selama ini dipercaya sebagai fakta oleh kita semua. Padahal kenyataannya sangat jauh dari kebenaran. Mudah-mudahan dengan adanya artikel ini dapat mengurangi tingkat kecelakaan di jalan tol dan membuat kita semua semakin waspada. Safety First!
Baca Terus...

2018, Bakal Ada Avatar di Muka Bumi

Kawan-kawan masih ingat Avatar? Film animasi yang sangat sukses garapan James Cameron? Nantinya, kita semua bukan hanya dapat menonton dan menyaksikan film tersebut di layar bioskop atau televisi saja, tapi menikmatinya di dunia nyata! Sungguh... Akan ada sebuah taman tiruan lanskap hijau nan subur seperti di Pandora. Tapi tidak jauh di gugus bintang Alpha Centaury sana seperti dalam film, tapi di salah satu pojok Disneyland di Orlando, Amerika Serikat.
Ya, Walt Disney Co. bekerja sama dengan Fox Film Entertainment akan membuat tiruan dunia bangsa Na’vi tersebut mulai 2013. Tujuannya adalah memberi realitas keindahan Pandora kepada masyarakat, sehingga pengunjung nantinya dapat melihat, mendengar dan meraba dunia Avatar lengkap dengan tumbuhan dan hewan khasnya. Proyek senilai US$ 400 juta ini diperkirakan akan rampung dalam 5 tahun atau 2018.
So, buat kamu-kamu penggila Jake Scully dan ingin merasakan sensasi menjadi setengah manusia setengah Na’vi untuk menjelajah surga Pandora, siap-siap deh dari sekarang. Nabung, nabung dan nabung! He7x... Kalau saya sendiri cukup menonton filmnya saja dari laptop.
Baca Terus...

5 Perbedaan Pria dan Wanita dalam Cinta

Sebuah situs untuk pria, AskMen.com melakukan survei untuk mengetahui "rahasia kecil" lebih dari 100.000 pria dan wanita di tahun 2010. Survei dilakukan untuk mengetahui faktor perbedaan antara sudut pandang pria dan wanita dalam hal cinta. Apa saja perbedaan tersebut ?


 
 
 
1. Faktor romantis
Wanita: Sebanyak 40 persen wanita mengatakan pacar atau suami mereka tidak romantis.

Pria: Sebaliknya 75 pria mengklaim dirinya cukup romantis

2. Ucapan "Aku cinta kamu"
Wanita : Lebih dari 43 persen wanita mengatakan "Aku cinta kamu" hanya sebagai balasan atas ucapan pasangannya, meskipun maksudnya bukan "cinta". Lalu sebanyak 12 persen wanita tidak mengatakan ungkapan tersebut, tetapi mereka mungkin akan mengungkapkannya untuk menjaga perasaan pasangannya.

Pria: Sebanyak 18 persen pria mengatakan "Aku cinta kamu" hanya agar wanita pasangannya mau diajak berhubungan seksual. Lalu sebanyak 20 persen, tidak pernah mengatakan bahwa yang dikatakannya adalah bohong.

3. Menangis kencang
Wanita : Sebanyak 75 persen wanita menangis setidaknya satu kali dalam satu bulan. Dengan 33 persen menangis setidaknya satu kali seminggu. Lalu 99 persen wanita percaya ketika pria menangis.

Pria : Hampir 5 persen pria tidak pernah menangis apapun alasannya. Sekitar 38 persen mengaku menangis sebagai respon sebuah tragedi, seperti kematian orang yang dicintai. Sementara 27 persen pria merasa tidak masalah untuk menangis karena emosi setiap saat. Lalu 29 persen pria mengatakan tidak masalah menangis selama tidak diketahui banyak orang.

4. Pernikahan
Wanita : Sebanyak 55 persen wanita mengatakan bahwa mereka tidak merasa sama sekali ditekan (oleh keluarga, masyarakat, teman, dll) untuk menikah. Tapi 36 persen wanita mengatakan mereka tidak akan membangun hubungan dengan seorang pria kecuali dia akan menjadi suami yang potensial.

Pria : Sekitar 33 persen pria tidak akan melanjutkan hubungan kecuali mereka merasa pasangannya akan menajdi istri yang potensial. Lebih dari 85 persen pria percaya pada institusi pernikahan.

5. Putus hubungan
Wanita: Sebanyak 27 persen wanita pernah diputuskan hubungan melalui bantuan teknologi seperti email, chatting atau sms. Lalu sebanya 16 persen wanita diputuskan hanya dengan ditinggalkan begitu saja dan tidak pernah berkomunikasi lagi.

Pria : Sebanyak 80 pria percaya bahwa memutuskan hubungan harus dilakukan dengan bertemu muka. Hanya 4 persen percaya tidak masalah jika putus melalui telepon atau teknologi lainnya seperti email, chatting atau sms.
Baca Terus...

Adsvertisment